Apakah Anda sering merasa kewalahan saat guru menerangkan di kelas? Apakah hasil catatan Anda sering kali kurang lengkap, sulit dibaca, atau bahkan tidak dimengerti lagi saat Anda membacanya kembali?
Jika ya, Anda tidak sendiri. Banyak pelajar menghadapi tantangan ini. Kemampuan mencatat saat guru menerangkan adalah kunci penting untuk memahami materi, mempersiapkan diri untuk ujian, dan belajar secara efektif.
Jangan khawatir! Artikel ini akan menjadi panduan mendalam Anda. Kami akan membahas berbagai strategi dan teknik praktis tentang cara mencatat saat guru menerangkan agar Anda bisa menangkap setiap poin penting dan menguasai pelajaran dengan lebih baik.
Mencatat bukan sekadar menulis ulang apa yang diucapkan guru. Ini adalah proses aktif yang melibatkan pendengaran, pemrosesan informasi, dan sintesis materi menjadi bentuk yang mudah Anda pahami.
Tujuan utama adalah menciptakan materi belajar pribadi yang ringkas, terstruktur, dan efektif untuk sesi belajar Anda nantinya.
1. Pahami Tujuan Utama Mencatat
Sebelum kita menyelami teknik-teknik praktis, penting untuk memahami mengapa kita mencatat. Mencatat bukanlah sekadar kewajiban, melainkan alat belajar yang sangat kuat.
Tujuannya adalah membantu otak Anda memproses informasi, mengingat detail penting, dan memiliki referensi yang mudah diakses untuk revisi di kemudian hari. Ini juga membantu Anda tetap fokus di kelas.
Manfaat Mencatat Secara Efektif:
- Meningkatkan daya ingat dan retensi informasi.
- Membantu memahami konsep-konsep kompleks.
- Menyediakan materi belajar yang personal dan ringkas.
- Memudahkan proses revisi dan persiapan ujian.
- Menjaga fokus dan konsentrasi selama pembelajaran.
2. Lakukan Persiapan Sebelum Kelas Dimulai
Mencatat efektif dimulai jauh sebelum guru mulai berbicara. Persiapan yang matang dapat sangat meningkatkan kualitas catatan Anda dan kemampuan Anda untuk menyerap informasi.
Bayangkan seorang koki yang menyiapkan semua bahan sebelum mulai memasak; demikian pula Anda harus menyiapkan “bahan” belajar Anda.
Langkah-langkah Persiapan:
-
Baca Materi Terkait Sebelumnya
Jika guru memberikan bahan bacaan atau slide presentasi, luangkan waktu untuk membacanya sekilas sebelum kelas. Ini akan memberi Anda gambaran umum tentang topik yang akan dibahas.
Anda akan lebih mudah mengidentifikasi poin-poin penting dan pertanyaan yang mungkin Anda miliki. Contohnya, jika materi tentang “Fotosintesis”, Anda bisa mencari tahu definisi dasarnya terlebih dahulu.
-
Siapkan Alat Tulis yang Tepat
Pastikan Anda memiliki pulpen (dengan warna berbeda jika suka), pensil, penghapus, dan buku catatan atau perangkat digital yang siap digunakan. Hindari gangguan karena mencari-cari alat saat kelas berlangsung.
Beberapa siswa suka menggunakan highlighters untuk menandai poin-poin kunci segera. Pastikan juga baterai laptop atau tablet Anda terisi penuh jika Anda mencatat secara digital.
-
Duduk di Posisi Strategis
Pilihlah tempat duduk yang memungkinkan Anda melihat papan tulis atau layar dengan jelas dan mendengar guru dengan baik. Posisi di depan seringkali membantu menjaga fokus dan mengurangi potensi gangguan.
3. Pilih Metode Pencatatan yang Sesuai
Tidak ada satu metode pencatatan yang sempurna untuk semua orang atau semua mata pelajaran. Kunci utamanya adalah menemukan metode yang paling cocok untuk gaya belajar Anda dan jenis materi yang diajarkan.
Bereksperimenlah dengan beberapa metode ini dan lihat mana yang paling efektif bagi Anda. Ini adalah langkah krusial dalam cara mencatat saat guru menerangkan yang paling optimal.
Beberapa Metode Pencatatan Populer:
-
Metode Cornell
Bagi kertas Anda menjadi tiga bagian: Kolom utama untuk catatan, kolom sempit di kiri untuk kata kunci/pertanyaan, dan bagian bawah untuk ringkasan.
Metode ini sangat efektif untuk mereviu karena Anda bisa menguji diri sendiri hanya dengan melihat kolom kiri dan kemudian memeriksa jawaban di kolom utama. Contoh, saat guru menjelaskan “Siklus Air”, poin-poin penting di tengah, “Evaporasi?”, “Kondensasi?”, “Presipitasi?” di kolom kiri.
-
Metode Outline (Poin-poin)
Ini adalah metode yang paling umum, menggunakan hierarki poin-poin dan sub-poin. Mulai dengan topik utama (menggunakan huruf besar atau angka Romawi), lalu sub-topik (huruf besar), dan detail (angka, bullet).
Metode ini bagus untuk materi yang terstruktur dengan baik dan logis, seperti pelajaran sejarah atau ilmu pengetahuan. Ini membantu Anda melihat hubungan antar ide.
-
Metode Mind Mapping (Peta Pikiran)
Mulai dengan ide utama di tengah halaman, lalu tarik garis-garis bercabang ke ide-ide terkait, dan seterusnya. Gunakan gambar, simbol, dan warna untuk membuatnya lebih visual dan menarik.
Peta pikiran sangat cocok untuk pelajar visual dan untuk mata pelajaran yang membutuhkan banyak koneksi antar konsep, seperti biologi atau brainstorming ide. Anda bisa melihat gambaran besar materi dengan cepat.
-
Metode Senjata Titik (Bullet Journaling)
Metode ini fokus pada penggunaan simbol-simbol singkat (bullet points) untuk membedakan antara tugas, catatan, dan acara. Anda dapat mengadaptasinya untuk mencatat poin-poin penting dan tindakan yang harus dilakukan.
Contoh: gunakan titik untuk fakta, tanda tanya untuk pertanyaan, atau tanda seru untuk poin-poin yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
4. Fokus pada Ide Utama dan Kata Kunci
Salah satu kesalahan terbesar saat mencatat adalah berusaha menulis setiap kata yang diucapkan guru. Ini tidak hanya tidak praktis, tetapi juga menghalangi Anda untuk benar-benar memahami materi.
Fokuslah pada inti dari setiap penjelasan. Ini adalah esensi dari cara mencatat saat guru menerangkan secara efisien.
Strategi Memilih Ide Utama:
-
Dengarkan dengan Aktif
Alih-alih hanya mendengar, dengarkanlah untuk memahami. Identifikasi kata-kata atau frasa yang sering diulang, penekanan suara guru, atau kalimat pembuka seperti “Poin pentingnya adalah…”, “Ingatlah bahwa…”, atau “Intinya…”.
-
Catat Frasa Kunci, Bukan Kalimat Lengkap
Coba ringkas ide utama menjadi beberapa kata atau frasa penting. Misalnya, daripada menulis “Fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan hijau mengubah energi cahaya menjadi energi kimia…”, cukup tulis “Fotosintesis: cahaya -> energi kimia (tumbuhan)”.
-
Gunakan Struktur Bullet Point atau Penomoran
Ini membantu Anda mengorganisir informasi dengan cepat dan jelas. Saat guru berpindah topik, mulai poin baru. Ini membuat catatan Anda lebih mudah dipindai saat mereviu.
-
Perhatikan Visual
Jika guru menulis di papan tulis, menampilkan slide, atau menggambar diagram, salin informasi tersebut. Visual seringkali merangkum banyak informasi dan lebih mudah diingat.
5. Manfaatkan Singkatan, Simbol, dan Warna
Waktu adalah esensi saat mencatat di kelas. Menggunakan singkatan, simbol, dan kode warna dapat mempercepat proses pencatatan Anda secara signifikan tanpa mengurangi kualitas informasi.
Ini adalah teknik yang sangat pribadi dan bisa disesuaikan dengan preferensi Anda. Ini adalah trik cerdas dalam cara mencatat saat guru menerangkan.
Tips Menggunakan Singkatan & Simbol:
-
Buat Daftar Singkatan Pribadi
Sebelum kelas dimulai, atau bahkan selama mereviu, buat daftar singkatan umum yang akan Anda gunakan. Contoh: “dg” untuk dengan, “krn” untuk karena, “yg” untuk yang, “dlm” untuk dalam, “pd” untuk pada.
Atau simbol seperti “&” untuk dan, “=” untuk sama dengan, “->” untuk mengarah ke/menyebabkan, “∆” untuk perubahan, “∑” untuk jumlah.
-
Gunakan Kode Warna
Tetapkan warna pulpen atau highlighter tertentu untuk jenis informasi yang berbeda. Misalnya, merah untuk definisi, hijau untuk contoh, biru untuk poin-poin penting, atau kuning untuk pertanyaan yang perlu Anda cari tahu.
Ini membantu otak Anda mengelompokkan informasi secara visual dan mempermudah pencarian saat mereviu.
-
Gambar Sketsa Cepat
Jika memungkinkan, gambarlah diagram, grafik, atau ikon sederhana yang relevan. Sebuah gambar dapat menjelaskan seribu kata dan lebih mudah diingat daripada deretan teks panjang.
Contohnya, jika guru menjelaskan siklus air, Anda bisa membuat sketsa awan, gunung, sungai, dan panah-panah kecil.
6. Reviu dan Rapikan Catatan Setelah Kelas
Mencatat di kelas hanyalah setengah perjalanan. Agar catatan Anda benar-benar efektif, Anda harus mereviu dan merapikannya sesegera mungkin setelah kelas berakhir.
Penelitian menunjukkan bahwa mereviu materi dalam waktu 24 jam setelah belajar dapat meningkatkan retensi informasi secara drastis.
Langkah Reviu Efektif:
-
Dalam Waktu 24 Jam
Usahakan untuk meluangkan 10-15 menit untuk mereviu catatan Anda pada hari yang sama. Ini membantu mengkonsolidasikan informasi di ingatan jangka panjang Anda.
-
Lengkapi Bagian yang Kurang
Saat mereviu, Anda mungkin menemukan bagian yang kurang jelas atau tidak lengkap. Gunakan buku teks, sumber online, atau tanyakan pada teman untuk melengkapi informasi tersebut. Gunakan pulpen warna berbeda untuk tambahan.
-
Buat Ringkasan (Jika Belum Ada)
Jika Anda menggunakan metode Cornell, isi bagian ringkasan di bawah. Jika tidak, buatlah ringkasan singkat dari seluruh pelajaran. Ini memaksa Anda untuk mengidentifikasi ide-ide utama lagi dan membantu pemahaman menyeluruh.
-
Ajukan Pertanyaan pada Diri Sendiri
Ubah judul atau poin-poin utama catatan Anda menjadi pertanyaan. Kemudian, coba jawab pertanyaan tersebut tanpa melihat catatan. Ini adalah cara aktif untuk menguji pemahaman Anda.
Contoh: Jika judul Anda “Jenis-Jenis Batuan”, tanyakan pada diri sendiri “Apa saja jenis-jenis batuan dan bagaimana karakteristiknya?”
Tips Praktis Menerapkan Cara Mencatat Saat Guru Menerangkan
Selain strategi di atas, ada beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan segera untuk meningkatkan kualitas catatan dan pengalaman belajar Anda:
-
Jangan Takut Membuat Catatan “Jelek” di Awal: Fokus pada menangkap informasi terlebih dahulu. Kerapian bisa menyusul saat mereviu. Lebih baik memiliki catatan yang berantakan tapi lengkap daripada catatan rapi tapi kosong.
-
Berlatih Secara Konsisten: Mencatat adalah keterampilan. Semakin sering Anda berlatih, semakin baik dan cepat Anda dalam melakukannya. Jangan mudah menyerah jika pada awalnya terasa sulit.
-
Gunakan Margin Kosong: Sisakan ruang di margin atau di antara baris untuk menambahkan detail, pertanyaan, atau ide-ide yang muncul kemudian. Ini sangat berguna saat Anda mereviu atau mendapatkan informasi tambahan.
-
Dengarkan Pertanyaan Teman: Terkadang pertanyaan teman sekelas dapat mengungkapkan poin penting yang mungkin Anda lewatkan. Catat pertanyaan mereka dan jawaban guru.
-
Pertimbangkan Mencatat Digital: Jika Anda nyaman dengan teknologi, laptop atau tablet dengan stylus bisa menjadi pilihan. Aplikasi seperti OneNote, Notion, atau GoodNotes memungkinkan Anda mengetik, menggambar, dan mengelola catatan dengan lebih fleksibel.
Namun, hati-hati terhadap gangguan notifikasi yang bisa merusak fokus Anda.
-
Istirahat Sejenak Jika Terlalu Padat: Jika materi terlalu padat dan cepat, ambil napas sejenak, fokus pada poin-poin kunci, dan jangan panik jika ada yang terlewat. Anda bisa bertanya pada guru atau teman setelahnya.
FAQ Seputar Cara Mencatat Saat Guru Menerangkan
1. Apakah saya harus mencatat semua yang dikatakan guru?
Tidak, justru ini adalah kesalahan umum. Mencatat semua yang dikatakan guru tidak hanya melelahkan, tetapi juga menghalangi Anda untuk memahami materi secara mendalam. Fokuslah pada ide utama, kata kunci, definisi penting, dan contoh-contoh yang diberikan.
Keahlian mencatat adalah menyaring informasi, bukan menyalinnya.
2. Bagaimana jika guru terlalu cepat menerangkan?
Saat guru terlalu cepat, prioritaskan mencatat poin-poin utama, istilah kunci, dan pertanyaan yang muncul di benak Anda. Gunakan singkatan dan simbol secara maksimal.
Setelah kelas, Anda bisa segera bertanya pada guru, teman, atau mencari informasi tambahan di buku teks dan internet untuk melengkapi catatan Anda. Jangan ragu untuk meminta guru mengulang atau memperlambat sedikit.
3. Apakah lebih baik mencatat di laptop atau buku?
Pilihan antara laptop/tablet dan buku catatan sangat personal dan tergantung pada gaya belajar Anda serta jenis mata pelajaran. Mencatat di buku cenderung meningkatkan retensi memori karena melibatkan aktivitas fisik menulis.
Namun, mencatat secara digital menawarkan kemudahan dalam mengedit, mencari, dan mengorganisir catatan. Eksperimenlah dengan keduanya untuk melihat mana yang paling efektif bagi Anda. Pastikan jika digital, Anda terhindar dari distraksi.
4. Berapa lama waktu yang ideal untuk mereviu catatan?
Studi menunjukkan bahwa mereviu catatan dalam waktu 24 jam setelah kelas adalah yang paling efektif untuk mengkonsolidasikan informasi ke memori jangka panjang. Setelah itu, reviu secara berkala, misalnya seminggu sekali, dan kemudian menjelang ujian.
Durasi reviu bisa singkat, sekitar 10-15 menit per mata pelajaran, yang penting konsisten.
5. Apa yang harus saya lakukan jika saya benar-benar tidak mengerti apa yang dijelaskan guru?
Jika Anda benar-benar tidak mengerti, coba catat saja apa yang Anda dengar dan tandai bagian yang tidak Anda pahami dengan tanda tanya atau lingkaran. Setelah kelas, segera tanyakan kepada guru, teman, atau cari referensi lain.
Jangan biarkan kebingungan berlarut-larut karena itu akan menghambat pemahaman materi selanjutnya.
Kesimpulan
Mencatat saat guru menerangkan adalah sebuah seni sekaligus ilmu. Ini bukan sekadar tindakan pasif, melainkan proses aktif yang melatih otak Anda untuk mendengarkan, memproses, dan menyusun informasi.
Dengan menerapkan strategi dan tips yang telah kita bahas, mulai dari persiapan matang, pemilihan metode yang tepat, fokus pada ide utama, hingga mereviu catatan secara rutin, Anda akan merasakan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan retensi materi.
Ingatlah, setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda, jadi jangan ragu untuk bereksperimen dan menyesuaikan teknik-teknik ini agar sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda.
Mulailah praktikkan teknik-teknik ini di kelas berikutnya. Jangan tunda lagi! Lihatlah bagaimana kemampuan mencatat Anda akan berubah, dan bagaimana hal itu akan membuka jalan menuju kesuksesan akademik yang lebih besar bagi Anda.




